Saturday, November 10, 2007

Milestones of the TVC production industry

1981:
“Manasuka Siaran Niaga” di TVRI dilarang dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden; semua bentuk iklan ditarik dari siaran dan hanya dibolehkan di gedung-gedung bioskop dan bioskop keliling

“Manasuka Siaran Niaga“ on TVRI banned by Presidential Decree; all commercials were taken off air and allowed only in theatres and mobile theatre units.

1989:
RCTI sebagai stasiun komersial swasta pertama di Indonesia, memulai siaran perdana sebagai layanan TV berbayar dan iklan TV mulai diperkenankan

Indonesia’s first private commercial station, RCTI started as a pay TV service, and TV commercials were allowed.

1990:
SCTV sebagai Stasiun komersial swasta kedua, memulai siaran perdananya di bulan Agustus

A 2nd private commercial station, SCTV commenced free-to-air broadcast in August.

1991:
RCTI berubah dari layanan TV berbayar menjadi TV siaran nasional untuk umum
Stasiun TV swasta lainnya, yaitu TPI memulai siaran di bulan Januari

RCTI converted from pay TV to free-to-air nationwide broadcast.
Another private commercial station, TPI commenced broadcast in January

1993:
ANTEVE memulai siaran perdana di bulan Januari

ANTEVE commenced broadcast in January

1994:
Satu-satunya telecine di Indonesia yang bertempat VHQ ditutup

The only telecine chain at VHQ in Indonesia was retired from service.

1995:
Indosiar menjadi TV siaran nasional untuk umum yang ke 5

Indosiar became the the 5th commercial free-to-air channel.

1997:
Krisis moneter menerpa Asia. Rupiah turun drastis dari sekitar 2,200 per
USD menjadi 16,000 di tahun 1998. Krisis ini juga mengakibatkan
pergantian Presiden. Pemerintah mengeluarkan peraturan baru UU 24 di
bulan September 1997 mengenai Lembaga Penyiaran Swasta yang berujung kepada disetujuinya ijin untuk lebih banyak stasiun TV

"Monetary Crisis" hit Asia. Rupaih nose-dived from about 2.200 to the USD to 16.000 in 1998. The crisis also brought about a change of the President.
The government issued new regulations UU 24 in September 1997 on Lembaga Penyiaran Swasta which led to more licenses for TV stations being approved.

2000:
Telecine kembali ada di Indonesia – G1 Post memiliki mesin Ursa dan memulai layanan nya di bulan Mei.
Metro TV memulai siaran perdana nya di bulan November

Telecine becomes available in Indonesia again - G1 Post brought in an Ursa and commenced service in May.
Metro TV commenced broadcast in November

2001:
Empat stasiun TV baru memulai siarannya – Trans TV, Lativi, Global
and TV 7.

Four new TV stations commenced broadcast - Trans TV, Lativi, Global and TV 7.

2005:
Mayoritas perusahaan besar yang beriklan membentuk APPINA

APPINA was formed grouping all the major advertisers together.

2006:
APFII terbentuk untuk kepentingan para pekerja film iklan di indonesia.
General Meeting PH pertama diadakan bulan Juli dan dilanjutkan oleh empat pertemuan lainnya.

APFII was formed for the interests of crew working in the TV commercial production industry.
1st General Meeting of PHs was held in July followed by four more meetings.

2007:
Pada tanggal 15 Mei, IPFII terbentuk dengan deklarasi yang dihadiri 22 PH.
Kongres pertama Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia 1 Sep 2007

On May 15, IPFII formed by declaration attended by 22 production companies.
1st Congress of the association of TVC production companies sucessfully convened.

No comments: